5 Kiat Lawan Khawatir Selama di Rumah Aja

Aku gak bakal bilang lagi kita semua warga dunia sedang khawatir karena apa. I won’t say karena kata penyakit tersebut bikin toxic ya lama-lama. Khawatir berkepanjangan, melihat televisi dan media sosial penuh dengan berita negatif, korban bermunculan, dan lain-lain.

Seringkali itu malah bikin khawatir dan menimbulkan banyak efek ke dalam tubuh kita. Kalau kata dokter nih (yang cuitannya udah banyak banget di mana-mana), bisa jadi kita kena gejala psikosomatis. Ngerasa ada yang gak beres sama tubuh padahal itu karena kekhawatiran kita.

Lagian, buat apa sih bacain berita terus tentang jumlah korban yang meninggal dan mereka yang sembuh. Belum lagi puskesmas dan rumah sakit yang kekurangan alat pelindung diri. Corona memang jahannam! Eh, kesebut juga deh itu kata hahahahahha.

Setelah melalui satu bulan di rumah, aku melakukan banyak hal yang dulu enggak sempat dilakukan. Ngelap jendela dan membersihkan debu kamar, merapikan baju, menata ulang kamar, sampai ganti tirai jendela kamar!

Pokoknya, banyak kiat yang aku lakukan dan itu cukup ampuh buat aku untuk melawan kekhawatiran. Mau tahu apa lagi kiat ampuhnya lawan kekhawatiran?

Bercocok Tanam

Kiat ini lumayan rada ampuh sih. Aku enggak pernah bercocok tanam dan bertanggung jawab sama tanaman. HAHAHAH. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli kaktus sukulen dari Syopi! Murah meriah banget loh harganya cuman 9500-an. Kita bisa miilih mau pot hitam atau putih. Media tanamnya juga sudah termasuk.

Akibat sukulen yang aku beli, aku jadi sibuk cari tahu merawat kaktus ini. Nanya-nanya di instastory, googling, sampai upload foto sukulen di instagram. Cukup membuat kegelisahanku mereda lho gengs~

View this post on Instagram

baru aja memutuskan memelihara kaktus. Jadi, apakah kaktus sukulen ini bisa disimpen di kamar? Tapi katanya better kena matahari 5-8 jam. hmmmmm. Ada yg miara kaktus? #sukulen #kaktus #tanamankaktus

A post shared by Fathia Uqimul Haq (@fathiauqim) on Apr 12, 2020 at 2:17am PDT

Menata Kamar

Setelah tiga minggu di rumah aja, aku langsung mikir buat menata ulang kamarku. Soalnya aku paham bahwa aku bakal masih lama nih di kamar. Kamar rapi dan enak kan jadi bikin kita nyaman di rumah. Kemudian aku memutuskan membeli barang-barang yang diperlukan untuk mempercantik kamar.

Sebelumnya, tirai jendela kamarku itu jelek banget wwkwkwk. Orang tuaku asal beli aja di Pasar Baru. Makanya ukurannya enggak sesuai alias kegedean plus gambarnya Hello Kitty. Mending kalau Hello Kittynya bagus dan sesuai kayak asli. Ini mah Hello Kittynya bener-bener kayak palsu hahahahah. Bercorak merah dan enggak sesuai sama tembok.

Lalu aku memutuskan untuk membeli tirai polos berwarna coklat. Setelah mencari ke berbagai marketplace, aku pun membeli di sebuah toko yang bisa custom tirai. Murah banget cuma Rp 45000 aja. Tinggi tirainya 120cm, lebarnya 50 cm. Kecil deh jendela kamarku mah asal ada.

Terus beli rak buku dua kubus, menaruh karpet bulu dan bantal besar, dan membeli meja lipat portable. Akhirnya kamarku pun jadi rapi, enak, dan bisa gogoleran di karpet. (gogoleran : rebahan).

Membuat Kue Kering

Setelah sekian lama di rumah aja, aku pun membuat kue kering. Selama seminggu aku berkutat di dapur untuk membakar bolu, kue kering, dan aneka kue lainnya. Aku cukup berhasil membuat kue salju dan kue coklat. HAHAHAH. Ya, not bad lah.

Resepnya banyak dong di Cookpad atau situs masakan lain yang kamu bisa temukan kalau googling. Oke, Googling itu penting ya sebelum nanya ke orang~

Update Foto Lama

Jujur, melihat album foto jadul itu mengasyikkan. Nostalgia ke masa-masa di mana kita masih bisa sekolah, jalan ke mal, nongki di cafe, kuliah, dan ketemu kerabat tanpa khawatir.

Aku juga update foto-foto lama dari folder foto di laptop. Banyak banget kisah di balik foto yang bikin kangen. Aku tag aja orang-orangnya yang udah lama enggak saling sapa di Instagram. Jujur, jadi silaturahmi banget deh di media sosial gara-gara update foto jadul zaman KKN pas Kuliah S1. Ada juga foto-foto pas SMP hahahaha. Kocak!

Merawat Diri

Mana ada waktu buat merawat diri. HAHAHAH. Selama ini sibuk banget cepet-cepet ke kampus, ke tempat kerja, dan segala hal yang membuatku much productive atau emang sok sibuk aja hahaa.

Karena banyak hal yang dipikirkan, akhirnya aku memutuskan merawat rambutku. Setiap hari biasanya rambutku tertutup oleh kerudung. Makanya, ini saatnya buat memberi vitamin rambut. Ternyata, produk Emeron juga punya perawatan rambut lho, enggak nyangka! Merek yang udah lama nangkring di kamar mandi sejak SD kali ya terus berinovasi.

Aku beli emeron hair vitamin untuk perawatan rambut rusak dan rambut kasar. Kalau yang emeron buat rambut rusak (apalagi yang suka coloring hair nih) bisa pakai emeron hait vitamin warna kuning. Selain punya provit amino, dia juga diperkaya oleh Avocado. Wadidaw!

Jujur, rambutku kadang bercabang. Nah, hair vitamin emeron warna kuning ini bisa menutrisi rambut supaya tetap sehat dan tidak bercabang. Terus ya, emeron hair vitamin damage care ini sudah disempurnakan oleh teknologi Jepang. Pantes ada bahasa Jepangnya gitu di atas brand Emeron. No kaleng-kaleng urusan sama teknologi Jepang mah.

Wanginya Emeron Hair Care

Pas aku coba, wanginya nyaman, teksturnya cair kental, dan mudah dibuka. Sehabis keramas saat rambut setengah basah, kamu bisa membuka vitaminnya dengan memutarkannya saja (tanpa perlu gunting). Tekan vitaminnya sampai cairannya keluar. Ratakan ke rambutmu, terutama di bagian ujung rambut.

Gara-gara rambut jadi wangi dan bernutrisi karena pakai emeron hair vitamin, justru menghilangkan kekhawatiran. Malah, dengan di rumah aja selama dikarantina jadi bikin kita sehat badan (karena aku makan terjaga dan minum vitamin) serta luar badan kita. Enggak cuman skin-care aja, hair-care juga perlu banget buat rambut aku yang sering ditutupi kerudung.

Aku orang yang enggak begitu care soal rambut (asal dishampoo aja). Tapi gara-gara #DiRumahAja aku malah menekan kekhawatiran sama merawat rambut dan diri. Yuk #DengarkanHatimu untuk merawat mindset positif supaya segar kembali.

Baca yang Lain yuk : Naik Gondola di Genting Highland Malaysia