5 Seluk Beluk Tentang Denhaag Klappertaart
Siapa sih yang enggak tau kue kelapa a la Belanda yang dinamakan Klappertaart? Kalau di Bandung sih udah pad akenal Denhaag Klappertaart yang luarbiasa lembut, enak, dan banyak cabangnya!
Tahu enggak sih ternyata di balik suksesnya Denhaag Klappertaart ini ada perjuangan Pak Jacky Masui. Beliau yang di-PHK saat itu akhirnya membuatnya bangkit dengan usaha ini.
Diawali pada tahun 2005
Dengan tumbuhnya pariwisata di kota Bandung, tepatnya pada tanggal 15 Oktober 2005 berdiri usaha toko kue Denhaag Klappertaart. Usaha ini berawal dari sebuah teras rumah di Jl. Kyai Gede Utama no. 1 daerah Dago Bandung.
Klappertaart Panggang adalah varian klappertaart yg pertama kali dijual. Bermodal etalase kecil dan spanduk merek Denhaag Klappertaart menjadi titik awal penjualan Klappertaart Denhaag di kota Bandung.
Didirikan Mantan Karyawan Bank
Usaha yang didirikan oleh Bp. Jacky Masui, seorang mantan karyawan Bank swasta di Jakarta. Pengurangan karyawan yang berimbas di-PHK nya beliau tidak menyurutkan semangat untuk terus maju. Berbekal pesangon yang diterima dan peluang yang ada, terlebih dibukanya jalan tol Cipularang, Jacky pergi merantau ke Kota Bandung dan memulai usaha Denhaag Klappertaart.
Melalui Masa Sulit
1 tahun pertama adalah masa-masa yang sulit. Orang-orang belum mengenal bahkan tidak tahu apa itu Klappertaart. Tetapi Jacky percaya bahwa suatu saat Klappertaart akan menjadi salah satu oleh-oleh Bandung yang dikenal banyak orang.
Tahun 2006, mereka pindah tempat ke Jl. RE. Martadinata (Riau) di salah satu Factory Outlet (FO). Tempat jualan masih di teras Factory Outlet. Setiap pagi, mereka harus mendorong etalase kue ke teras dan setiap tutup toko FO mereka harus mendorong etalase kue tersebut masuk.
Denhaag Klappertaart Naik Daun
Pada tahun 2007 mimpi untuk dikenal banyak orang akhirnya terwujud. Salah satu stasiun TV swasta nasional meliput Denhaag Klappertaart dalam acara yang lagi hits di program TV tersebut. Acaranya memiliki rating yang tinggi dalam mengupas dunia kuliner.
Setelah ditayangkan berdatanganlah pelanggan ke toko yang saat itu baru berjumlah 2 toko. Hari demi hari semakin banyak orang berbelanja kue, bahkan orang-orang dari luar kota pun banyak yang berkunjung. Dengan bertambah banyaknya pelanggan Denhaag Klappertaart, akhirnya saat ini sudah berjumlah 9 toko (2020).
Berdiri Sprekken Cafe
Pada tahun 2018, mereka memiliki tempat tiga lantai yang dijadikan Pusat Denhaag Klappertaart dan Sprekken Café & Resto. Kafe yang berlokasi di Jl. Bangreng no. 3 Turangga Bandung ini lebih luas dan nyaman. Konsep yang ditawarkan adalah One Stop Shopping. Pelanggan dapat berbelanja oleh-oleh Kue Klappertaart dan kue lainnya sekaligus menikmati menu-menu di Sprekken Café & Resto.
Suasana yang nyaman, ruangan ber- AC , dan ditemani music jazz lounge dapat membuat pelanggan bersantai menikmati hidangan menu-menu Western & Indonesian food. Juga Coffee dan menu lainnya yang berjumlah di atas 100 menu.
Dua tahun ke depan mereka berencana akan membuka lantai 2 dan 3 sebagai tempat penginapan bagi tamu-tamu luar kota yang akan menginap di kota Bandung. Begitu juga dengan paket-paket wisata Bandung lainnya dengan menggunakan mobil klasik.
BACA JUGA: Sprekken Cafe, Kulineran di Bangunan Gaya Belanda