Tempat Jajan Bandung Edisi TOP 5 Januari
“Waah neng Fathia, ini jalan-jalan aja,” ucap salah satu guruku saat lama tidak berjumpa.
Setelah sekian lama berkuliah daring akibat pandemi, pertemuan menjadi hal yang langka. Tak bisa dipungkiri, sesuatu yang bersifat luring (offline) tetap harus berjalan. Bertemu dengan guru di sekolah menjadi silaturahmi sekaligus menjawab segala pertanyaan akan hal yang dilakukanku setelah ini.
Ucapan tadi bukanlah hal pertama dalam hidup. Sudah banyak orang yang bilang “jalan-jalan” aja sejak 2017 memutuskan berkelana. Mencapai mimpi yang ditabung perlahan.
Setelah pandemi, aku sedikit mengubah tampilan feed Instagram dengan penuh makanan. Dulu, tempat yang aku datangi menjadi foto yang terpampang. Saat ini, hanya donat, kue, kopi, dan bangunan kedai yang aku kunjungi menjadi indah dipandang mata (mata aku hahaah).
Setiap berkelana dari kedai kecil di dalam rumah, pertokoan, ruko, hingga di tengah kota, aku semakin sadar bahwa perihal jajan adalah salah satu hal yang penting buatku. Selain memberikan ruang untuk bahagia, jajan juga membantu perputaran ekonomi, bukan?
Pedagang itu berusaha untuk menjual hidangan terbaik yang nantinya bisa untuk membayar pegawai dan dirinya sendiri. Perspektif jajanku kini telah berubah. Membeli untuk memberi. Rasanya, jajan menjadi hal penting yang harus aku atur budgetnya, hehehe.
Tak hanya soal makan dan posting foto, jajan adalah ritual menyenangkan. Kita bertemu dengan kasir, penyaji, mencium aroma, mengecap rasa, dan membangun relasi. Mengamati bangunan dan keadaan sekitar adalah hal yang aku lakukan setiap saat.
“Lihat apa sih, Fath?” kata teman-teman kalau sedang jajan bersamaku.
Kali ini aku berupaya pada diriku untuk membagikan kisah jajanku di blog yang aku rawat dari bayik. Karena pertanyaan “cafe mana yang enak” sudah terlalu banyak menerorku. Mungkin aku akan selalu update setiap bulan supaya kamu bisa sama-sama menikmatinya!
Kidang Nyaring
Tempat jajan ini semacam lokasi kabur ternyaman di daerah Lembang. Halaman yang luas, rumah kayu yang enak dilihat, memiliki musala dan wc yang diterima (hahah u kno what i mean lah ya gengs), serta harga yang nyaman di kantong.
Kidang Nyaring memiliki sejumlah menu yang sedap dipandang. Potongan brownies yang lumayan besar menambah selera untuk meneguk Japanesse dengan biji kopi Manglayang.
Mereka juga menyediakan aneka cookies dan roti gandum. Tak lupa, ada pizza dan makanan berat yang bisa dipesan. Sayang, pizza yang unik (karena ada bahan dari daun kemangi) itu belum sempat aku cicipi lantaran pedagang pizza-nya sedang libur.
Mimilu
Kedai rumahan ini baru saja hadir akhir tahun lalu. Definisi hidden gem nampaknya boleh kita sematkan kepada Mimilu. Lokasinya tepat berada di depan Dago Tea House. Jadi, kalau kamu mau parkir motor dan mobil, alhamdulillah aman hehehe.
Tempat jajan dengan pintu masuk dari Kozi Budaraa menyematkan plang Mimilu. Dari sana, kamu bisa masuk melewati pintu depan, lalu menyusuri hingga taman belakang. Di samping kanan, kamu akan menemukan pintu hangat yang disapa oleh sang empunya.
“Halo, selamat siang. Boleh kalau mau pesan bisa di-scan barcodenya,” ucap Mei, pemilik dari Mimilu.
Ruang pertama dipenuhi dengan barang menarik dari artisan Bandung. Mulai dari oil Botanina, cookies, hingga note kecil. Di samping kanan terdapat chiller berisi minuman dan selai khas Mimilu.
Pesanlah bubur dengan sate jamurnya. Niscaya perutmu terasa sehat disertai kenyang yang menyenangkan. Aku juga sempat meminum racikan markisa dan apa ya… aduh lupa! Yellow yellow gitu namanya. Seger 🙂
Tempatnya kecil, jadi cocok banget buat makan sendirian atau berdua. Ada lantai duanya juga yang cocok ditempati di pagi hari. Kalau siang, agak panas sih.
Beranda Sangkuriang
Di daerah Jalan Sangkuriang, Cisitu, ada satu tempat jajan berupa rumah yang menghidangkan makanan dan kopi. Makanannya cukup beragam, pun minumannya. Tempatnya asri dan rumahan. Meskipun di dalamnya sengaja diatur seperti kafe pada umumnya. Ada kursi satuan yang menghadap tembok dengan kaca besar dan ada juga kursi panjang di luar ruangan.
Paling suka saat menjajal musalanya. Saya ke halaman belakang yang kecil tapi rimbun dedaunan. Saya berwudu di bawah sebuah pendopo kecil yang agak tinggi. Ternyata, musalanya berada di atas pendopo. Kecil dan adem!
“Gimana makanannya ada yang kurang?” ucap pelayannya.
“Enak kok. Ini habis. Kopinya juga pas enak sesuai,” jawabku. Aku memesan Japanesse dengan biji kopi dari Jawa Barat, tentunya. Japanesse adalah manual brew dengan metode V60 tapi dikasih es batu. WKWKWK. Benahi kalau aku salah ya, gengs!
Khas Roti Selai
Lokasinya tepat berada di Jalan Raden Patah. Di mana tuh? Yaa.. sekitaran Dipati Ukur. Sama halnya dengan keda sebelumnya. Khas Roti Selai juga berada di halaman rumah.
Mereka memiliki menu kopi yang sedikit dan tidak muluk-muluk. Cocok untuk penikmat kopi yang baru kenal kopi atau awam. Gak kenal sama metode dan istilah karena tahunya ya itu minum kopi pait dan kopi susu aja taunya. hehehe.
Di tempat jajan ini tentu menawarkan aneka kue dan roti hasil dari oven mereka. Makanan barat dan roti panggang juga tersedia lho! Hasil karya artisan Bandung, lagi-lagi, seperti kefir, selai, kombucha, dan minuman sehat lainnya bisa kami temukan di chiller.
Kedai Teko x Kozi
Selamat datang kedai kecil tengah kota sehangat rumah nenek. Namanya Kedai Teko yang kini berkolaborasi dengan Kozi. Rumah hangat dengan kursi yang berjejer di halaman rumah senantiasa menarik hati. Racikan ibu memang tidak pernah salah. Selalu menempel di ingatan.
Kedai Teko menyajikan ragam makanan dan camilan. Ada salah satu menu yang bikin takjub; pisang goreng dengan chili oil. Beneran????? Karena aku orangnya mau aja coba-coba, ya udah pesen pisgor dengan chili oil itu. Setelah dicoba, yaaa not bad. Namun, aku lebih suka pisang goreng saja.
Kopinya disuguhkan oleh Kozi. Secangkir latte hangat ditemani kue poffertjes. Tentu menu Kozi di Kedai Teko berbeda dengan yang lainnya. Lebih ramping namun tetap oke dicoba.
Info selengkapnya bisa ditengok di instagram mereka masing-masing ya!
Selamat jajan lebih banyak dan lebih jauh pengembaraan kulinernya!
Baca juga tentang ini : Main di Critical 11 Lihat Pesawat Lepas Landas
4 Comments
Adi
Hai makasih ya infonya!!!
fathiauqim
yuhu!!!! 🙂
Adi
Terima kasih Kak Fathia, rekomendasinya bagus banget.
fathiauqim
hehehe sama-sama Adi!