5 Alasan Kamu Wajib Pergi ke Hatyai
Ada banyak alasan kenapa Hatyai menjadi kota yang cocok untukku. Bahkan, aku tidak pernah menyesal walaupun kehilangan Rp392.000 untuk membayar tiket kereta pulang dari Hatyai ke Padang Besar (Malaysia) akibat kecerobohan sendiri. HAHAHA gausah ditiru. Meskipun kehilangan uang segitu, aku tetep merekomendasikan kamu semua yang baca blog ini untuk pergi ke Hatyai! (MAKSA POKOKNYA).
Hatyai, di mana sih? Hatyai itu masuk ke Negara Thailand, berbatasan dengan Malaysia. Masih jauh dari Bangkok, dan jauh juga dari Kuala Lumpur. Kalau dari Kuala Lumpur, kamu mesti naik bus sekitar 10-12 jam. Kalau naik kereta, harus ngeteng 2 kali dan WAJIB pintar-pintar memilih waktu keberangkatan (supaya enggak salah waktu dan ketinggalan kereta selanjutnya). Jangan kaya aku, udah nonton Youtube orang naik kereta PP Hatyai-Malaysia, tetep aja ngacoooo. Ilang deh RM 107 ku 🙁 (nangis).
Tapi, eh tapi. Tenang para pembaca. Aku masih terkesima dengan Hatyai. Kok tahu Hatyai sih, Fath? Iya, tahunya dari travel agent yang suka nawarin Malaysia-Singapura-Thailand (Hatyai). Nah, aku agak penasaran, kenapa kok ke Hatyai. Ternyata, memang berbatasan dengan Malaysia, jadi bisa ditempuh dengan bus.
Lalu, aku pun nekat mencoba ke Hatyai dari Kuala Lumpur. Setelah membeli tiket bus di Terminal Bersepadu Selatan (TBS), sampailah aku jam 7 pagi waktu Hatyai (yang mana tentu sama dengan waktu Jakarta).
Mudah Dijangkau dari Kuala Lumpur
Buat kamu yang pertama kali menginjakkan kaki ke luar negeri, biasanya Malaysia jadi destinasi pertama. Nah, biar cap paspornya beragam dalam sekali jalan, Hatyai bisa jadi tujuan selanjutnya. Selain mudah dijangkau pakai bus, Hatyai juga gampang banget dijelajahi. Apalagi ada grab-bike, jadi gak perlu takut buat pindah-pindah tempat. Kalau di Kuala Lumpur, cuman ada GrabCar atau Airasia ride car juga. Kalau solo-travel terus sering naik mobil, ya boncos juga. Kalau di Hatyai, bisa banget pake ojol dengan tarif minimum 36-45 baht untuk jarak dekat. Masih sama kok harganya kaya grabbike di Jakarta. Bedanya ya harus cash ya, gak bisa cashless meski pilihan pembayaran pakai mastercard/visa yang sudah didaftarkan di Grab 🙂
Cara paling gampang ya beli tiket bus dari Terminal Bersepadu Selatan. Sebenernya bisa pakai kereta api, cuman agak tricky. Apalagi kalau buat yang pertama kali ke luar negeri, lebih enak pakai bus karena gak perlu transit atau ngatur waktu.
Cara pesen tiket ke Hatyai sangatlah mudah. Kamu bisa pesen lewat easybook atau langsung ke Terminal Bersepadu Selatan (TBS). Bisa ngantri di loket manapun, bisa juga self service di mesin tiket. Kemarin sih aku coba pesen aja lewat mesin. Sama aja kaya kita pesen tiket kereta bandara dan tiket lainnya sih. Tinggal pilih aja tujuannya, operator busnya, dan bayar pakai uang cash yang dimasukkan ke mesin. Selesai. Semudah itu tanpa kita antre panjang di loket 🙂
Waktu itu aku pesen dengan harga sekitar Rp250ribu-300ribuan kalau dikonversi ke Rupiah. Busnya juga enakeun, kursinya bisa diatur, dan dikasih selimut setiap orang. Paling enak emang ke Hatyai pas malem hari jam 12 malem. Kira-kira sampai Hatyai pukul 7 pagi. Ada 2 kali berhenti selama perjalanan. Pertama, pemberhentian untuk diambil paspornya sama supir (buat didata dan dikasih kertas putih masuk Thailand) plus kalau kita mau ke toilet. Pemberhentian kedua kita harus turun karena mau melewati border Thailand. Alhamdulillah, selama pergi ke Hatyai enggak ada yang aneh-aneh sih. Ditanya mau ngapain? ya mau liburan dong!
Kotanya Sepi
Hatyai cocok banget buat yang enggak suka kerudetan. Kotanya sepi dan mudah sekali menemukan makanan halal. Soalnya, banyak banget orang Malaysia yang kerja di sini. Hmm, bukan karena orang Malaysia juga sih, tapi ya di sana gampang banget nemuin restoran Halal soalnya bannernya ngajeblag gede. Jadi, gak perlu risau dan pusing, karena Hatyai kotanya walkable dan enggak rudet sama kemacetan. Tempat untuk pejalan kakinya juga besar-besar jadi enak sih buat jalan kaki pagi-pagi. Mungkin karena kotanya berada di perbatasan antara Malaysia dan Thailand (buat ke Bangkok juga masih jauh), jadi kotanya emang gak rame juga. Enak deh 🙂
Banyak Cafe dan Restoran di Hatyai
Banyak cafe lucu itu udah jadi poin plus deh. Senengnya, ukuran cup kopinya lumayan besar kalau dibandingin sama cup kopi cafe-cafe di Jakarta/Bandung. Enggak perlu khawatir buat yang suka ngopi seraya nyemil cake sambil ngahuleng (merenung). Apalagi kalau jajan sendirian, soalnya banyak yang ngopi sendirian juga!
Cafe-cafenya gak asal-asalan, sesuai standar, dan menunya beragam. Duh, gimana ya jelasin cafe ga asal-asalan? Tempatnya enak, luas, ada banyak menu minuman dan cake (itu poin plus banget), harganya juga standar. Standar itu berapa? HAHAHAHHA. Kalau dirupiahin, emang ada kopi yang harganya Rp25ribuan, ada juga yang Rp30ribuan. Untuk harga segitu, dengan kopi dan tempatnya yang oke banget, udah sangat worth to buy.
Apa aja yang aku rekomendasiin kalau ke sana? plis banget harus ke Local Hdy dan Bookshelf Cafe. Aku gak paham lagi sih sama cafe-cafe di sini. Kopinya gak ada yang ngasal! Setiap aku ke cafe di Hatyai, kopinya beneran enak 🙁 Mana pastry dan cakenya beragam….
Local Hdy sih juara banget ya! Apalagi tempatnya luas dan menunya banyak. Pantesan sih pada banyak orang ke sini. Terus kamu juga bisa bayar cashless pakai QRIS di sana. Porsi cake dan kopinya juga cukup besar dibandingkan di Indonesia pada umumnya. Kenyaaang!
Buat yang suka nyepi, pergi deh ke Bookshelf Cafe. Baristanya ramah, menu kopinya juga oke, dan cakenya ada yang flourless (aku suka deh yang glutenfree or vegan wkwkw). Harganya jujurrrrr standar Bandung gitu sih. Bukan yang fantastis sampe 50ribuan segelas kopi atau cake. Aman pokonya!
Kalau pengen makan nasi dan sayur ala ala Asian food, pergilah ke Hamid Restaurant. Spechless banget liat menunya yang buanyaaaaaak! Mulai dari menu sarapan, makan siang, dan makan malam, semuanya lengkap. Harganya juga ngotak kok untuk seporsi sayuran, nasi, ikan, atau bubur. Apalagi kalau kalian jalan-jalan barengan, bisa tuh patungan makan soalnya porsinya lumayan gede dan bisa jadi menu sharing. Jadi makin irit kan? Kalau solo-travel, minusnya ya gabisa patungan aja sih. Tapi tentram aja bisa kemana-mana sendiri hehe.
BACA YANG INI: Cara ke Hatyai Naik Bus dari Kuala Lumpur
Hatyai Banyak Penginapan Murah
Gimana sih caranya pesen hotel atau hostel di Hatyai? Aku pakai tiket.com sih. Tapi, rata-rata mereka juga partnernya Agoda. Jadi gampang banget buat pesen hotel dan hostel. Dengan harga Rp300ribuan, kamu udah bisa pesen hotel bintang 3 dengan kamar yang sangat lebih dari cukup. Bersih dan tentram. Aku sempet pesen Bhava Residence dengan harga 300ribuan rupiah. Kamarnya bersih, luas, amenitiesnya oke, plus sarapan juga. Kalau jalan berdua, bisa patungan kurang dari 200ribu kaaan? Cocok!
Kalau budget penginapan kamu di bawah Rp200ribu? Aku saranin ke Hub Hostel Hatyai! Jujur, ini hostel dorm TERBERSIH TERLUAS TERENAK seumur hidup aku nginep di hostel dormitory. Nangis banget! Lokasinya sangat strategis di tengah kota, harganya Rp160.000 per kasur, bersih, penjaganya ramah 🙂 Aku pesen hostel ini H-1 lho. Eh, malah beberapa jam sebelum berangkat hahahaha.
Selama ini, nginep di hostel asrama atau kamar dengan jenis kasur bunkbed dan sharing itu suka kecil gitu ruangannya. Apalagi tangga naik ke hostelnya. PR banget buat yang bawa koper. Hub Hostel Hatyai mah enggak guys! Tangganya lebar, cuman 3 lantai, ruangannya besaaar dan bersih. Kamar mandinya juga bersih semua 🙂
Kenapa aku bisa ngomong gini? Karena aku sudah merasakan tinggal di hostel asrama, bunkbed, sharing dengan orang lain. PASTI BANGET INIMAH biasanya modelan hostel dorm gitu lokasinya di ruko, tangganya super kecil, tinggi, riweuh, dan kamarnya kecil. Aku pernah nyobain hostel dormitory di Singapura, Turki, Bangkok Thailand, Malaysia, semuanya samaaaaaa deh tipe-tipenya. Kalau di Hatyai, aku kaget banget sebagus dan sebersih itu. Kita juga dikasih air minum sama handuk pula! Lucunya, waktu itu aku cuman sendiri se-hostel HAHAHAHAHAH. Dikiran sekamar itu aku sendirian, ternyata se-hostel aku sendirian :). Gak serem kok, soalnya terang dan luas.
Cocok Buat Budget Traveler
Maksudnya, buat yang pemula dan uangnya mepet atau pas-pasan aja gitu, Hatyai ini cocok banget buat list traveling. Kemarin aku cuma nuker RM250-300 ke Baht (aku lupa dapet berapa), masih sisa juga. Sebenernya budget itu tergantung orangnya ya. Tapi, sebagai aku yang nyari murah-murahan juga, budget ke Hatyai tu sama aja lah kaya Bandung-Jakarta. Harganya gak fantastis. Apalagi konversi Baht Rupiah juga gak semahal duit SGD kan?! HAHAHA.
Saran aku sih tuker uang dulu di money changer (aku nuker di Malaysia waktu itu) biar gak susah cari ATM. Terus, kebanyakan juga masih pada cash kan, jadi ya persiapan uang cash ya lebih baik! Biar bisa jajan di perbatasan / rest area kan~ Tapi ada juga sih yang nerima Ringgit pas di rest area. Tapi kalau kata aku, cash tetep harus ada kalau sedang jalan-jalan, oke!
Selamat Jalan Lebih Jauh~
One Comment
Pingback: